Bagaimana Cara Lebah Menciptakan Madu? Begini Prosesnya!


Madu merupakan jenis bahan alami yang sangat mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Madu mengandung banyak faedah bagi badan serta memiliki rasa mani, sehingga diminati oleh berbagai kelompok, mulai dari belum dewasa sampai akil balig cukup akal






Pengertian Madu





Madu ialah cairan alamiah yang rasanya bagus dan mengandung zat gula yang dihasilkan oleh lebah genus Apis dari nektar bunga.





Cairan madu dihasilkan oleh koloni lebih madu. Dalam satu koloni, setiap lebah madu mempunyai tugas dan fungsi masing-masing secara konsisten. Dalam satu koloni lebah hanya ada satu ekor ratu lebah, ribuan lebah pekerja, dan beberapa ekor lebah jantan.





Madu merupakan cairan kental yang dihasilkan oleh koloni lebah. Madu terbuat dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah. Setelah nektar berhasil terkumpul, madu akan disimpan pada sel di dalam sarang untuk lalu lewat tahap fermentasi.





Mengenal Lebah Madu





Lebah ialah satu-satunya serangga dari banyaknya jenis serangga melayang yang bisa menciptakan madu. Lebah madu berasal dari genus Apis. Selain menghasilkan madu kaya faedah, ternyata lebah madu juga menciptakan serbuk sari atau polen, propolis atau lem lebah, lilin lebah yang lazimnya menyatu dengan madu, serta menghasilkan racun atau dikenal dengan sengat lebah selaku mekanisme santunan diri dari bahaya predator.





Lebah madu berisikan banyak jenis dengan sebaran di seluruh dunia, namun hanya berbagai jenis lebah madu yang umumnya dibudidayakan selaku penghasil madu.





Lebah penghasil madu mencakup kurang lebih tujuh jenis atau spesies lebah yang termasuk genus Apis. Pada genus Apis diperkirakan berjumlah kurang lebih 20.000 spesies. Hingga saat ini, dikenali ada 44 subspecies lebah yang dapat menyimpan madu dari nektar bunga dan menciptakan madu di seluruh dunia.





Lebah madu membuat sarang dengan bahan dasar malam atau sejenis lilin wax. Malam atau lilin wax itu dihasilkan oleh lebah-lebah pekerja pada sebuah koloni.





Bagaimana Madu Terbentuk?





Pada koloni lebah di alam liar, jumlah lebah pekerja sangat mendominasi. Bahkan jumlahnya mencapai 98 persen dari seluruh populasi koloni. Artinya, 98 persen koloni lebah tersebut ialah lebah betina yang sekaligus bertindak selaku lebah pekerja.





Lebah pekerja tersebut menjadi tulang punggung koloni untuk menghasilkan madu, walaupun tetap ada saling ketergantungan antara satu sama lain dalam koloni tersebut. Para lebah pekerja memiliki peran paling berat untuk melakukan proses madu dengan prosedur cukup rumit dan konsistensi tinggi.





lebah madu




Di dalam koloni lebah pekerja, ada tiga fungsi yang dikerjakan oleh tiap-tiap lebah, antara lain yaitu lebah penjaga, lebah pengunyah, dan lebah pengangkut atau lebah pencari nektar. Para lebah pengangkut akan terus mencari dan menguras nektar dari bunga-bunga di lingkungan sekitarnya.





Nektar yang sukses dikumpulkan dan diambil oleh para lebah akan melalui proses ekstrasi menggunakan lidah lebah. Lebah mempunyai pengecap panjang berbentuk tabung yang berfungsi untuk mengambil nektar, kemudian disimpan di dalam perutnya. Saat lebah tersebut melayang, nektar-nektar tersebut akan bercampur dengan enzim di dalam perut yang akan mengganti komposisi kimia dan tingkat keasamannya.





Nektar akan tersimpan cukup lama di dalam perut lebah sampai mereka benar-benar tiba kembali di sarang. Setelah itu, para lebah pengangkut akan memindahkan nektar di dalam perutnya ke lebah pekerja lain.





Proses perpindahan tersebut dilakukan dengan cara memuntahkan cairan ke dalam mulut lebah pekerja. Proses ini diketahui dengan regurgitasi dan akan terus berulang sampai nektar yang dicerna sungguh-sungguh tersimpan di dalam kantong madu yang terdapat di sarang.





Ketika diletakkan di dalam kantong-kantong madu, nektar masih berbentuk cairan. Proses madu menjadi kental terjadi dikarenakan adanya penguapan sehingga air yang terkandung pada nektar betul-betul habis. Pada proses inilah para lebah menggunakan kibasan sayap kecilnya untuk mempercepat terjadinya penguapan.





Setelah sebagian besar air menguap dari sarang lebah, langkah berikutnya yaitu menyegel kantong madu memakai sekresi cairan dari perut lebah sehingga lapisannya menjadi lebih keras. Apabila disimpan di kawasan yang jauh dari udara dan air, maka madu bisa disimpan tanpa batas waktu.





Lebah menciptakan beberapa produk seperti madu, propolis, dan royal jeli. Produk yang dihasilkan tersebut ialah cadangan masakan yang memiliki kegunaan bagi koloni dikala menghadapi demam isu dingin atau saat nektar bunga sulit didapatkan pada kala tertentu.





Bukan cuma menjadi cadangan makanan untuk seluruh koloni, madu juga dimanfaatkan oleh para peternak atau pencari madu alam. Biasanya para peternak madu akan mengambil sebagian madu yang dihasilkan oleh lebah secara terjadwal dalam kala tertentu semoga lebah tetap mampu berproduksi terus menerus sesuai siklusnya.





Tidak hanya insan yang mengambil madu dari para lebah, ada juga binatang seperti musang dan beruang madu yang menjadi salah satu predator pengambil madu dari lebah.





Jenis Madu





Madu dikenal sebagai pelengkap alami pertama di dunia ini mempunyai warna, rasa, aroma, dan tekstur yang sangat bervariasi tergantung jenis bunga yang menjadi sumber nektar. Cairan kental yang dihasilkan lebah terbagi menjadi dua berdasarkan jenis bunga sumber nektar, adalah:





madu alami




1. Madu Monoflora





Madu monoflora yakni jenis madu yang berasal dari nektar bunga satu jenis flora. Misalnya yakni madu karet, madu jeruk, madu lengkeng, madu kapuk, hingga madu kopi.





2. Madu Multiflora atau Poliflora





Madu multiflora atau poliflora merupakan madu yang diambil dari aneka jenis nektar tumbuhan berbunga. Umumnya cenderung mengambil nektar satu jenis flora dan mengambil nektar jenis flora lain bila jumlahnya belum cukup.





Manfaat Madu





Salah satu keunikan madu yakni mampu dikonsumsi secara kondusif oleh belum dewasa hingga orang akil balig cukup akal. Ada banyak sekali faedah kesehatan yang bisa ditemukan dari madu alami. Beberapa di antaranya yaitu memajukan daya ingat, meredakan alergi, meredakan batuk, dan membantu tidur lebih singkat atau menangani tak bisa tidur.





Madu juga mengandung antibiotik alami yang mampu dipakai selaku obat luka dan luka bakar.


Comments